FSAI adalah sebuah perayaan kreativitas dan keragaman di industri film Australia dan Indonesia yang telah memasuki tahun kelima, yang dilaksanakan serentak di Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Mataram, dan untuk pertama kalinya di Yogyakarta.
Sepanjang 2019 hingga 2020, Australia Connect akan mempersembahkan serangkaian program acara menarik di Indonesia yang menampilkan sektor-sektor kreatif Australia yang berkembang pesat melalui musik, film, makanan, dan seni.
Salah satunya adalah FSAI 2020 ini.
“Film merupakan jendela menuju budaya lain. Pilihan kami atas film Australia dan Indonesia karya para alumni Australia memberikan wawasan tentang kreativitas dan keragaman kedua negara kita," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/2).
Selain membawa beragam film ke penonton Indonesia, FSAI memberikan kesempatan bagi mahasiswa film dan sineas muda berbakat untuk belajar dari pembuat film dan alumni Australia.
Imogen Thomas, penulis dan sutradara drama keluarga 'Penduduk Asli Australia Emu Runner', menghadiri pembukaan festival film di Jakarta dan akan menyampaikan beberapa master class serta sesi tanya jawab untuk penonton di Jakarta dan Mataram, dengan dukungan dari mitra festival, Qantas.
Lalu akan ada Simon Wilmot, dosen film senior dari Deakin University, yang juga akan memberikan master class kepada para sineas muda di Surabaya dan Yogyakarta. Simon Wilmot akan bergabung dengan Sahabat FSAI 2020 yang juga alumni Australia, Daniel Mananta, untuk memberikan master class tentang memulai karir di industri perfilman kepada calon sineas muda di Jakarta.
"Australia dikenal dunia karena keahliannya dalam pembuatan dan studi film, dan FSAI adalah platform ideal untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan," kata Simon.