Hal itu disampaikan Prabowo usai peyerahan secara simbolis pesawat A400M ke Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 3 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa bantuan ini bukan sekadar bentuk solidaritas, tetapi juga ungkapan terima kasih Indonesia kepada dunia internasional yang pernah membantu saat negeri ini dilanda bencana.
“Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu juga banyak negara bantu kita,” ujar Prabowo kepada awak media.
Menurutnya, Indonesia sebagai bagian dari komunitas dunia memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta membantu negara-negara yang sedang mengalami kesulitan.
Ia menekankan bahwa diplomasi kemanusiaan adalah prioritas penting dalam politik luar negeri Indonesia.
“Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” ungkapnya.
Sejak awal masa kepemimpinannya, Prabowo telah mengarahkan kebijakan luar negeri Indonesia untuk aktif dalam misi kemanusiaan global.
Mulai dari pengiriman bantuan pangan, tim medis, hingga pasukan perdamaian ke berbagai wilayah terdampak bencana.
“Waktu Turki gempa bumi besar, kita juga kirim dua Hercules, dan kita siap waktu itu kirim kapal,” tambahnya.
Prabowo juga menyebut bahwa saat ini Indonesia masih memiliki tim kesehatan yang bertugas di Gaza, bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Kehadiran tim tersebut menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam merespons krisis kemanusiaan di wilayah konflik.
BERITA TERKAIT: