Dalam sebuah pernyataan tertulis, RTM menyampaikan permintaan maaf karena keliru menyebut Perdana Menteri Thailand sebagai Srettha Thavisin, padahal jabatan itu kini dijabat oleh Anutin Charnvirakul.
“RTM dengan ini meminta maaf kepada Perdana Menteri dan Pemerintah Republik Thailand, serta semua pihak yang terkena dampak kesalahan ini,” demikian bunyi pernyataan yang dilihat redaksi di akun X RTM pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Kesalahan serupa juga terjadi saat penyiar RTM mengumumkan nama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, padahal sejak 2024 jabatan itu diampu oleh Lawrence Wong.
RTM memandang serius kesalahan penyebutan nama tersebut dan berkomitmen melakukan perbaikan di masa mendatang.
“RTM akan terus meningkatkan kontrol editorial dan pemeriksaan fakta untuk memastikan setiap informasi yang disajikan akurat dan berintegritas,” bunyi pernyataan tambahan dari lembaga itu.
Sebelumnya, RTM juga sempat menjadi sorotan setelah menyebut Presiden Prabowo Subianto sebagai Joko Widodo saat memperkenalkan kepala negara peserta KTT ASEAN ke-47, Minggu, 26 Oktober 2025.
Kesalahan itu terekam jelas di siaran langsung dan viral di media sosial. Meskipun demikian, acara tetap berlangsung lancar dan penuh keakraban.
BERITA TERKAIT: