Ia menyebut isu perubahan iklim sebagai penipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia.
Trump mengatakan bahwa isu lingkungan pernah digambarkan dengan berbagai istilah. Ia mencontohkan bahwa pada 1920-an dan 1930-an, para ahli memperingatkan ancaman pendinginan global yang disebut-sebut akan menghancurkan dunia.
Kemudian, istilah itu berubah menjadi pemanasan global, sebelum akhirnya bergeser lagi menjadi perubahan iklim. Menurutnya, penggunaan istilah terakhir sengaja dipilih agar apa pun yang terjadi pada suhu bumi, baik naik maupun turun, tetap bisa dimasukkan sebagai bukti adanya perubahan iklim.
"Jadi sekarang, mereka bisa menyebutnya perubahan iklim saja, karena dengan begitu mereka tidak bisa mengabaikan perubahan iklim, karena jika suhu naik atau turun, apa pun yang terjadi, tetaplah perubahan iklim," ujar Trump, seperti dimuat
NBC.Dalam pidatonya, Trump terus mengkritik upaya negara-negara industri di Eropa yang berkomitmen mengurangi jejak karbon. Ia menegaskan bahwa prediksi-prediksi yang dibuat PBB dan lembaga lain mengenai krisis iklim tidak dapat dipercaya dan merupakan penipuan terbesar di dunia.
“Menurut saya, itu adalah penipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia, perubahan iklim. Semua prediksi yang dibuat oleh PBB dan banyak lainnya, seringkali karena alasan yang buruk, adalah salah," tegasnya.
Trump juga mendorong negara-negara lain untuk mengikuti pandangannya, bahkan sambil memamerkan slogan khasnya.
“Saya tidak mengatakan itu dengan cara yang sombong, tetapi itu benar. Saya selalu benar tentang segalanya. Trump selalu benar tentang segalanya,” ujarnya, merujuk pada topi merah bertuliskan MAGA.
Ia memperingatkan bahwa negara-negara akan gagal jika tetap mengandalkan energi hijau.
“Dan saya katakan kepada Anda bahwa jika Anda tidak melepaskan diri dari penipuan energi hijau, negara Anda akan gagal,” tegas Trump.
BERITA TERKAIT: