Kapal Jason Dunham, yang merupakan kapal perusak berpeluru kendali Aegis, termasuk dalam armada kapal perang AS yang dikerahkan dalam beberapa pekan terakhir ke kawasan perairan dekat Venezuela.
Pentagon menyebut pengerahan ini bertujuan memberantas organisasi kriminal dan jaringan narco-terorisme di kawasan tersebut.
Dalam pernyataannya di platform X, Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa dua pesawat Venezuela terbang di dekat kapal Angkatan Laut AS di perairan internasional.
"Langkah yang sangat provokatif ini jelas dimaksudkan untuk mengganggu operasi kontra narco-teror kami," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
CBS.
"Kartel yang menjalankan Venezuela sangat kami peringatkan agar tidak mencoba menghalangi, mengintimidasi, atau mengganggu operasi kontra-narkotika dan kontra-teror yang dilakukan militer AS," tambahnya.
Ketegangan antara Washington dan Caracas meningkat seiring dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang berjanji menindak tegas kartel narkoba.
Washington menuding Presiden Venezuela Nicolas Maduro bekerja sama dengan kartel narkoba untuk menyelundupkan narkotika ke Amerika Serikat.
Sebagai langkah terbaru, pemerintah AS bahkan menggandakan tawaran hadiah untuk penangkapan Maduro menjadi 50 juta dolar AS.
Namun, pemerintah Venezuela membantah keras tudingan tersebut. Awal pekan ini, Maduro menyebut kehadiran armada kapal perang AS di lepas pantai negaranya sebagai ancaman kriminal dan berdarah.
Ia pun mengerahkan drone serta kapal perang Venezuela untuk berpatroli di sepanjang garis pantai.
Sementara itu, ketegangan kian meningkat setelah militer AS mengumumkan bahwa mereka menghantam sebuah kapal yang disebut membawa narkoba dari Venezuela pada Selasa lalu.
Serangan itu, menurut Presiden Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio, menewaskan 11 orang yang dituduh sebagai anggota geng Venezuela Tren de Aragua.
BERITA TERKAIT: