Patriark Katolik dan Ortodoks Sambangi Gaza, Tinjau Gereja yang Diserang Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 19 Juli 2025, 18:31 WIB
Patriark Katolik dan Ortodoks Sambangi Gaza, Tinjau Gereja yang Diserang Israel
Patriark Latin Katolik Roma Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, dan Patriark Gereja Ortodoks Yunani, Theophilos III/AFP
rmol news logo Dua pemimpin gereja tertinggi di Yerusalem melakukan kunjungan langka ke Jalur Gaza, setelah satu-satunya gereja Katolik di wilayah itu diserang Israel dan menewaskan tiga orang.

Mengutip AFP, Patriark Latin Katolik Roma Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, dan Patriark Gereja Ortodoks Yunani, Theophilos III, mendatangi jemaah serta meninjau langsung kondisi Gereja Keluarga Kudus pada Jumat 18 Juli 2025.

"Para Patriark bertemu keluarga-keluarga yang mencari perlindungan di sana. Mereka menyampaikan belasungkawa, menyampaikan dukungan pastoral, dan secara pribadi meninjau kerusakan yang dialami gereja selama serangan baru-baru ini," bunyi pernyataan resmi dari Patriarkat Latin Yerusalem.

Kedua pemimpin gereja itu juga bertemu para pengungsi di Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius, dan menyampaikan kata-kata penghiburan dan solidaritas.

Kunjungan pastoral ini difasilitasi oleh lembaga-lembaga bantuan yang mengatur pengiriman logistik berupa pasokan makanan, alat medis darurat, hingga evakuasi korban luka.

Sebelumnya Paus Leo XIV sendiri telah menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk, terutama penderitaan anak-anak, orang tua, dan mereka yang sakit. 

Melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ia menegaskan kembali seruannya agar semua pihak kembali ke meja perundingan guna mengakhiri konflik berkepanjangan tersebut.

“Selama percakapan tersebut Bapa Suci mengulangi seruannya untuk kembali mendorong negosiasi, gencatan senjata, dan mengakhiri perang,” bunyi pernyataan Kantor Pers Takhta Suci.

“Bapa Suci menegaskan kembali kebutuhan mendesak untuk melindungi tempat-tempat ibadah dan, khususnya, umat beriman dan seluruh masyarakat di Palestina dan Israel,” tambahnya.

Pada Kamis 17 Juli 2025, Gereja Keluarga Kudus, yang merupakan satu-satunya Gereja Katolik di Gaza diserang Israel, yang mengakibatkan tiga kematian dan 10 orang luka-luka, termasuk pastor paroki, Pastor Gabriel Romanelli yang dikenal kerap menjalin komunikasi erat dengan pendahulu Leo XIV, Paus Fransiskus.

Sementara itu, Pemerintah Israel melalui Kantor Perdana Menteri menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut. Mereka mengklaim bahwa amunisi yang menghantam gereja adalah serangan nyasar.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA