Wakil Perdana Menteri Thailand, Pichai Chunhavajira mengaku telah mengajukan proposal dagang yang lebih komprehensif guna merespons tuntutan Amerika.
“Kami yakin proposal yang telah disempurnakan ini dapat diterima pihak Amerika. Di sisi lain, kepentingan rakyat dan industri Thailand tetap diperhatikan,” ujar Pichai sebagaimana dikutip dari
The Nation, Jumat 18 Juli 2025.
Sosok yang juga menjabat Menteri Keuangan Thailand ini membidik tarif yang lebih rendah dari 36 persen seperti negara-negara tetangga di kawasan, termasuk Indonesia yang kini 19 persen dari sebelumnya 32 persen.
"Kami berharap tarif dari 36 persen ke tingkat yang sejalan dengan negara tetangga di kawasan setelah menyajikan perbaikan yang sangat substansial dalam putaran perundingan baru," tegasnya.
Thailand saat ini terancam menghadapi tarif 36 persen jika gagal mencapai kesepakatan. Kondisi ini kontras dengan Indonesia dan Vietnam yang dipangkas dari 46 persen menjadi 20 persen.
"Negosiasi ini pada kenyataannya belum final. Tim Thailand yang berbasis di Washington akan terus memantau situasi dengan cermat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: