Pernyataan tegas tersebut disampaikan juru bicara Uni Eropa untuk urusan luar negeri menjelang pertemuan tingkat menteri Uni Eropa-Uni Afrika di Roma, seperti dimuat dalam pernyataan yang diterima redaksi pada Senin, 30 Juni 2025.
“Baik Uni Eropa maupun negara-negara anggotanya tidak mengakui SADR,” kata juru bicara tersebut.
Penegasan ini muncul setelah sejumlah pihak separatis menyebarkan informasi yang berlebihan terkait kehadiran SADR dalam pertemuan Uni Eropa-Uni Afrika.
Uni Eropa menegaskan bahwa keberadaan SADR dalam forum itu tidak berarti mereka diakui secara resmi.
Menurut juru bicara tersebut, pertemuan itu diselenggarakan bersama oleh Uni Eropa dan Uni Afrika. Sesuai kesepakatan, masing-masing pihak bertanggung jawab untuk mengundang anggota mereka sendiri.
“Undangan untuk anggota dari pihak Afrika dikirim oleh Uni Afrika,” jelasnya. Artinya, kehadiran SADR diundang oleh Uni Afrika, bukan oleh Uni Eropa.
Ia menambahkan, posisi Uni Eropa sudah jelas yakni tidak mengakui SADR, dan kehadiran mereka dalam pertemuan ini tidak serta merta mengubah sikap yang telah ditetapkan.
Pernyataan ini menjadi penegasan resmi dari Uni Eropa di tengah upaya kelompok separatis yang mencoba mencari legitimasi melalui forum internasional.
BERITA TERKAIT: