Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin mengatakan, penting menjaga stamina jemaah menghadapi puncak ibadah yang diperkirakan berlangsung awal Juni 2025.
“Gunakan waktu yang tersisa untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya. Kurangi kegiatan tambahan seperti ziarah keluar kota atau umrah sunah berulang,” kata Fauzin dalam keterangannya, Rabu 21 Mei 2025.
Fauzin mendorong jemaah untuk memperbanyak mengikuti bimbingan manasik yang diselenggarakan di pemondokan.
Menurutnya, manasik merupakan bekal penting, bukan sekadar pengulangan, agar jemaah memahami tata cara ibadah dengan benar.
Selain menjaga energi, Fauzin juga mengingatkan kondisi cuaca ekstrem di Makkah yang diperkirakan mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius saat puncak haji.
Karena itu, Fauzin menyarankan agar jemaah mempertimbangkan salat fardu di masjid hotel jika fisik tidak memungkinkan untuk beribadah ke Masjidil Haram.
“Yang penting ibadah tetap terlaksana, kesehatan tetap terjaga,” kata Fauzin.
Imbauan ini juga ditujukan kepada keluarga jemaah di Tanah Air. Fauzin meminta agar mereka turut mengingatkan orang tua atau kerabatnya di Tanah Suci untuk tidak memaksakan diri, terutama yang lanjut usia.
“Dukungan dari keluarga di rumah sangat berarti bagi jemaah,” pungkas Fauzin.
BERITA TERKAIT: