Kcelakaan tersebut menyebabkan sedikitnya 19 orang terluka, seperti dikonfirmasi oleh Wali Kota New York City, Eric Adams.
Kapal Cuauhtemoc, yang dihiasi lampu dan bendera raksasa, tengah berlayar di East River ketika tiangnya yang menjulang setinggi 147 kaki terlalu tinggi untuk melewati lengkungan jembatan.
Bagian atas tiang pun tergeser dan roboh saat kapal melintas di bawah jembatan, tepat di sisi Manhattan.
“Kami bersyukur tidak ada korban yang jatuh ke air. Mereka semua terluka di dalam kapal,” ujar seorang pejabat kepolisian setempat, seraya menyebut bahwa total 277 orang berada di atas kapal saat kejadian, seperti dimuat Reuters.
Rekaman video yang beredar menunjukkan kepanikan warga di sekitar Pelabuhan Laut South Street, saat kapal besar itu menabrak jembatan dan kemudian berbelok menuju dermaga.
Kadet Angkatan Laut yang mengenakan seragam putih tampak tergantung di palang kapal, berusaha menghindari dampak kecelakaan.
Wali Kota Adams memastikan bahwa meski menimbulkan luka-luka, insiden ini tidak mengakibatkan kerusakan besar pada Jembatan Brooklyn, yang merupakan ikon arsitektur dan jalur vital antara Manhattan dan Brooklyn sejak dibangun pada tahun 1883.
“Setelah pemeriksaan awal, lalu lintas di kedua arah dibuka kembali,” kata pejabat Departemen Transportasi New York City.
Pihak berwenang menduga insiden tersebut disebabkan oleh masalah mekanis pada kapal, meskipun belum ada rincian resmi yang diberikan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Meksiko menyatakan melalui media sosial bahwa mereka telah mengirimkan bantuan melalui Duta Besar Meksiko untuk Amerika Serikat dan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk membantu para kadet yang terdampak.
Kapal Cuauhtemoc dibangun di Galangan Kapal Celaya, Bilbao, Spanyol, pada 1981. Kapal ini mengunjungi New York sebagai bagian dari rangkaian pelayaran pelatihan, dengan agenda yang mencakup kunjungan publik sebelum dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Islandia.
Insiden ini mengingatkan pentingnya pemeriksaan rute pelayaran dan koordinasi antara kapal asing dengan otoritas pelabuhan lokal, terutama di kawasan padat dan bersejarah seperti New York.
BERITA TERKAIT: