Kunjungan ini akan berlangsung dalam kerangka Annual Leaders Meeting antara Indonesia dan Australia, forum tahunan yang mempertemukan para pemimpin kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Roy Soemirat dalam keterangan resmi pada Senin, 12 Mei 2025 mengungkap bahwa kunjungan Albanese di Indonesia merupakan yang pertama sejak terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia.
"Indonesia menyambut baik rencana kunjungan PM Albanese ke Jakarta pada 14-15 Mei mendatang, dalam kerangka Annual Leaders Meeting Indonesia and Australia," kata Roy.
Roy menegaskan bahwa Indonesia dan Australia saat ini menjalin hubungan sebagai Mitra Strategis Komprehensif, yang mencerminkan kedalaman dan cakupan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Dalam kunjungan tersebut, PM Albanese dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI, Prabowo Subianto. Pertemuan ini akan difokuskan pada upaya peningkatan kerja sama bilateral, khususnya di sektor ekonomi.
“Topik yang akan dibahas mencakup ketahanan pangan, energi, dan perdagangan, serta isu-isu prioritas kedua negara dalam konteks pemerintahan yang baru,” jelas Roy.
Selain isu bilateral, kedua pemimpin juga akan membahas berbagai perkembangan di kawasan serta isu-isu global yang menjadi perhatian bersama.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi strategis antara Indonesia dan Australia ke depan,” tutup Roy.
Rencana Albanese ke Indonesia pertama kali ia sampaikan selama percakapan teleponnya denga Prabowo pada akhir pekan lalu.
PM Australia itu ingin menjadikan Indonesia sebagai destinasi pertama kunjungan luar negerinya usai terpilih kembali.
“Sahabatku, saya punya satu permintaan untukmu. Dan saya ingin kamu mengatakan ‘ya’. Saya ingin Indonesia menjadi kunjungan pertama saya," ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Prabowo langsung menyatakan apresiasi dan antusiasmenya.
“Luar biasa, kehormatan besar. Kehormatan besar. Kehormatan besar,” ujarnya berulang kali menegaskan rasa terima kasihnya.
BERITA TERKAIT: