Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar-Thailand

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 29 Maret 2025, 05:52 WIB
Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar-Thailand
Jalan patah akibat gempa di Myanmar/Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri belum menerima laporan ada warga negara indonesia (WNI) ikut menjadi korban luka maupun korban jiwa dalam bencana gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 yang terjadi di Myanmar dan Thailand.

"Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, kepada wartawan, Jumat 28 Maret 2025.

Adapun, gempa terjadi pada Jumat, 28 Maret sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Titik gempa berjarak 13 KM arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myannmar. Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.

Judha menjelaskan, berdasarkan pantauan media setempat, gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay. Salah satunya, melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar, kata dia, juga sudah menetapkan status darurat bencana.

"KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250," paparnya.

Sementara di wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer. Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan.

Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa.

"Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Total jumlah WNI yang tercatat menetap di Thailand sejumlah 2.379 orang," ujarnya.

KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menghimbau kepada para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubungi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat. Hotline KBRI Yangon +95 9 503 7055, sementara hotline KBRI Bangkok +65 929 031103. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA