Hamas mengonfirmasi penarikan tersebut pada Senin, 10 Februari 2024, menyebutnya sebagai sebuah kemenangan bagi kelompok mereka.
Seorang sumber keamanan Israel, yang identitasnya dirahasiakan karena tidak berwenang berbicara di depan publik, membenarkan bahwa pasukan Israel memang telah mundur dari posisi mereka di Gaza tengah.
"Pasukan Israel telah mengurangi kehadiran mereka di wilayah tersebut," ujar sumber tersebut, seperti dimuat
Reuters.
Rekaman video yang beredar menunjukkan kendaraan militer Israel bergerak menjauh dari pesisir Gaza menuju perbatasan Israel.
IDF sendiri belum memberikan komentar resmi terkait langkah ini.
Penarikan pasukan Israel menyebabkan arus besar warga Palestina yang kembali ke utara Gaza setelah berbulan-bulan berlindung di selatan akibat konflik berkepanjangan.
Namun, banyak yang terkejut melihat kondisi wilayah mereka yang hancur akibat perang. Beberapa warga bahkan melaporkan menemukan jenazah bergelimpangan di lokasi yang sebelumnya diduduki pasukan Israel.
Gaza utara kini sebagian besar telah menjadi gurun setelah kampanye militer Israel yang menghancurkan.
Koridor Netzarim sendiri sebelumnya diduduki pasukan Israel sejak awal perang, memutus hubungan antara komunitas di utara dan selatan Gaza.
Menyusul mundurnya pasukan Israel, Hamas segera mengerahkan pasukan polisi mereka untuk mengatur arus warga yang melintasi koridor tersebut.
Kerumunan besar terlihat bergerak melintasi jalur itu, sementara antrean panjang kendaraan menunggu giliran untuk lewat.
Dalam beberapa minggu terakhir, mantan tentara Amerika yang bekerja sebagai kontraktor swasta juga telah dikerahkan untuk memeriksa kendaraan yang melewati koridor tersebut.
Hal ini dilakukan setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada 19 Januari, mengakhiri lebih dari 15 bulan pertempuran.
Penarikan pasukan Israel dari koridor Netzarim ini menandai perubahan signifikan dalam dinamika perang di Gaza.
Namun, dengan kondisi infrastruktur yang hancur dan banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggal, masa depan wilayah ini masih penuh dengan ketidakpastian.
BERITA TERKAIT: