Seperti dikutip BBC pada Rabu 5 Januari 2025, China menargetkan sejumlah produk AS dengan tarif tambahan serta langkah-langkah lainnya untuk menekan perekonomian lawannya.
Berikut adalah lima langkah utama yang diambil China dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS:
1. Tarif Impor Batu Bara, Minyak, dan Gas
China memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap impor batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS, serta biaya 15 persen untuk minyak mentah. Meskipun China merupakan importir batu bara terbesar di dunia, ketergantungannya terhadap AS relatif rendah karena memiliki sumber pasokan utama dari Indonesia, Rusia, Australia, dan Mongolia.
2. Pajak Tambahan untuk Mesin Pertanian dan Kendaraan Besar
Selain sektor energi, China juga menerapkan tarif 10 persen pada impor mesin pertanian, truk pikap, dan kendaraan besar dari AS. Namun, langkah ini diyakini tidak akan berdampak besar pada konsumen China karena negara tersebut lebih banyak mengimpor kendaraan dari Eropa dan Jepang.
Selain itu, kebijakan ini dapat mendorong penguatan industri mesin pertanian domestik China guna mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri.
3. Penyelidikan terhadap Google
Otoritas China meluncurkan penyelidikan anti-monopoli terhadap raksasa teknologi AS, Google. Meskipun layanan pencariannya telah diblokir di China sejak 2010, Google tetap memiliki kehadiran bisnis melalui aplikasi dan permainan yang tersedia di pasar China.
Dengan hanya 1 persen dari total penjualannya berasal dari China, dampak penyelidikan ini bagi Google kemungkinan tidak signifikan, tetapi langkah ini memperlihatkan respons China terhadap tekanan AS di sektor teknologi.
4. Daftar hitam untuk Calvin Klein
China memasukkan PVH, perusahaan induk dari merek terkenal Calvin Klein dan Tommy Hilfiger, ke dalam daftar "entitas yang tidak dapat diandalkan."
Beijing menuduh perusahaan tersebut melakukan tindakan diskriminatif terhadap entitas China, yang berpotensi memperumit bisnis PVH di pasar China. Sanksi yang mungkin diterapkan termasuk denda, pencabutan visa karyawan asing, serta inspeksi ketat terhadap pabrik mereka.
5. Kontrol ekspor mineral pentingChina menerapkan pembatasan ekspor terhadap 25 jenis logam langka, termasuk tungsten, yang merupakan komponen penting dalam industri kedirgantaraan dan peralatan militer. Sebagai penghasil hampir 90 persen pasokan global logam langka, pembatasan ini dapat berdampak pada industri teknologi AS.
Namun, China tidak menargetkan logam yang diimpor dari AS untuk pembuatan chip semikonduktor dan peralatan farmasi.
BERITA TERKAIT: