Menurut laporan
SANA, delegasi menteri Suriah yang datang ke Doha terdiri dari Menteri Luar Negeri Asaad al-Shaibani, Menteri Pertahanan Morhaf Abu Kasra, dan Kepala Intelijen yang baru, Anas Khattab.
Dikatakan bahwa delegasi tersebut akan membahas dengan para pejabat Qatar prospek kerja sama dan koordinasi antara kedua negara.
Al-Shaibani dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan pejabat Qatar, termasuk Menteri Luar Negeri Mohammed al-Khulaifi, dalam perjalanan pertamanya ke negara Teluk tersebut.
Kunjungan tersebut dilakukan hampir dua minggu setelah al-Khulaifi melakukan perjalanan ke Damaskus untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat dari pemerintahan baru.
Qatar adalah negara kedua, setelah Turki, yang membuka kembali kedutaannya di ibu kota Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar Assad.
Pemerintah baru Suriah sangat menginginkan investasi dari negara-negara Teluk yang kaya untuk membantu membangun kembali infrastruktur negara itu dan meningkatkan ekonomi, yang hancur akibat perang selama lebih dari satu dekade.
Dalam sebuah pernyataan di X, Shaibani pada hari Jumat, 3 Januari 2025 mengatakan bahwa ia akan mengunjungi Qatar, Uni Emirat Arab, dan Yordania dalam beberapa hari mendatang.
"Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan kontribusi untuk mendukung stabilitas, keamanan, pemulihan ekonomi, dan membangun kemitraan yang terhormat," tulis Menlu Suriah di X, seperti dimuat
Al Jazeera.
Shaibani memulai perjalanan luar negeri pertamanya ke Arab Saudi pada hari Rabu, 1 Januari 2025 di mana pejabat Saudi membahas cara terbaik untuk mendukung transisi politik Suriah.
Sementara itu pada hari Jumat, 3 Januari 2025 pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa dan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati sepakat melalui panggilan telepon untuk memulihkan ketenangan di perbatasan sepanjang 375 km setelah bentrokan antara tentara Lebanon dan orang-orang bersenjata Suriah yang menyebabkan lima orang terluka.
Al-Sharaa memimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang memimpin perebutan Damaskus dari kekuasaan al-Assad bulan lalu.
BERITA TERKAIT: