Seorang veteran Angkatan Darat AS sengaja menabrakkan truk pikap ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans, hingga menewaskan 15 orang sejauh ini.
FBI mengidentifikasi pelaku bernama Shamsud-Din Jabbar, berusia 42 tahun, dan berasal dari Texas.
Melalui video yang diunggah sebelum kejadian, pelaku mengaku bahwa dirinya melakukan tindakan pembantaian tersebut terinspirasi oleh ajaran ISIS.
Jabbar mengendarai mobil pikap sewaan ke trotoar, melewati mobil polisi yang diposisikan untuk menghalangi lalu lintas kendaraan.
Sistem pembatas yang dimaksudkan untuk mencegah serangan kendaraan sedang diperbaiki sebagai persiapan untuk Super Bowl pada bulan Februari.
Saksi mata Zion Parsons, 18 tahun, dari Gulfport, Mississippi, mengatakan ia melihat mobil itu melaju, menabrak orang-orang seperti dalam adegan film dan membuat mereka terpental di udara.
"Mayat-mayat berserakan di jalan, semua orang berteriak minta tolong," kata Parsons, yang temannya Nikyra Dedeaux termasuk di antara orang-orang yang tewas, seperti dimuat
Associated Press.
Kepala Polisi New Orleans Anne Kirkpatrick menyebut serangan di New Orlens bukan sekadar aksi terorisme tetapi sudah kejahatan.
"Ini bukan sekadar aksi terorisme. Ini kejahatan," tegasnya.
Jabbar dibunuh oleh polisi setelah ia keluar dari truk dan melepaskan tembakan ke petugas. Tiga petugas membalas tembakan, dua orang tertembak dan kini dalam kondisi stabil.
Penyelidik menemukan pistol dan senapan jenis AR.
Jabbar bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 2007, bertugas aktif dalam sumber dayagy dan ditugaskan ke Afghanistan dari tahun 2009 hingga 2010.
Ia dipindahkan ke Cadangan Angkatan Darat pada tahun 2015 dan keluar pada tahun 2020 dengan pangkat sersan staf.
BERITA TERKAIT: