Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina, merespons penggulingan rezim Assad di Suriah pada Minggu, 8 Desember 2024.
Kemlu Ukraina menjelaskan bahwa kekalahan pasukan Assad membuktikan bahwa Rusia memang kewalahan dengan perangnya di Ukraina sehingga tidak mampu mengirimkan pasukan bantuan ke Suriah.
“Peristiwa di Suriah menunjukkan kelemahan rezim Putin, yang tidak mampu bertempur di dua front dan mengabaikan sekutu terdekatnya demi agresi berkelanjutan terhadap Ukraina,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
Reuters. Rusia merupakan sekutu dekat pemerintah Assad dan membantunya memukul mundur oposisi sejak tahun 2015 dan memiliki dua pangkalan di Suriah.
Namun invasi Moskow yang telah berlangsung selama 33 bulan ke Ukraina telah menguras sumber daya militer yang cukup besar.
Rusia bahwa mengonfirmasi bahwa Assad telah mundur dan sumber Kremlin yang dirujuk kantor berita resmi
TASS menyebutnya saat ini tengah berada di Moskow dan memperoleh perlindungan.
BERITA TERKAIT: