Maskapai yang menjalankan penerbangan pulang pergi setiap hari dari London Heathrow ke Tel Aviv tersebut mengatakan telah membatalkan semua penerbangan hingga 26 Oktober.
"Kami telah mengambil keputusan operasional untuk membatalkan penerbangan kami ke Tel Aviv hingga dan termasuk Sabtu 26 Oktober 2024,” tegas British Airways dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
AFP pada Jumat (4/10).
Maskapai penerbangan murah Irlandia Ryanair juga mengumumkan pembatalan penerbangan ke Israel setidaknya hingga akhir Januari 2025, dan kemungkinan besar diperpanjang hingga Maret.
Maskapai ini juga menghentikan empat penerbangan per minggu ke ibu kota Yordania, Amman dua dari Madrid dan dua dari Charleroi di Belgia hingga akhir Oktober.
"Kami mohon maaf, tetapi kami tidak dapat mengambil risiko menerbangkan awak pesawat atau penumpang kami ke wilayah tersebut di Timur Tengah," kata CEO Ryanair, Michael O'Leary.
"Jika terjadi gencatan senjata, kami akan segera memulai kembali penerbangan kami ke Tel Aviv, dan ke Amman. Kami sangat ingin kembali ke Tel Aviv dan Yordania," tambahnya.
BERITA TERKAIT: