Pesan itu disampaikan dengan tegas oleh Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan di Masjid Istiqlal pada Kamis (5/9).
Paus meminta seluruh umat beragama menjalankan keyakinannya masing-masing dan saling menghargai karena sikap itu mampu melindungi mereka dari bahaya fundamentalisme dan ekstremisme.
"Saya mendorong Anda bersama-sama mengembangkan spiritualitas dan mengamalkan agama masing-masing dapat berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang terbuka yang didasarkan atas sikap saling menghargai dan mengasihi satu sama lain mampu melindungi diri dari kekerasan hati fundamentalisme dan ekstrimisme yang selalu berbahaya dan tak pernah dapat dibenarkan," ujar Paus.
Lebih lanjut, Paus mengingatkan bahwa umat manusia pada dasarnya bersaudara. Semua pihak diminta mendekatkan diri satu sama lain dengan menyelaraskan perbedaan-perbedaan yang ada, meningkatkan persahabatan dan rasa saling menghargai, serta terbuka satu sama lain.
"Marilah kita mengingat satu hal ini memandang secara mendalam dan memahami apa yang mengalir di dalam hati kita, dan menemukan bahwa kita semua adalah saudara, seluruh peziarah semuanya dalam perjalanan menuju Allah, dan itu melampaui semua hal membedakan kita," kata Paus.
Pemimpin Vatikan itu berharap terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta dapat menjadi sarana perjumpaan, dialog dan tindakan nyata menggalang persaudaraan antara umat manusia lintas iman.
"Semoga Anda menghayati bahwa persatuan merupakan hasil dari rasa saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain," ucap Paus.
BERITA TERKAIT: