Mengutip situs berita
Axios pada Jumat (2/8), Israel dan rekannya Amerika Serikat tengah bersiap menghadapi serangan balasan yang diperkirakan jauh lebih besar.
Sumber AS membandingkan serangan 300 rudal Iran di wilayah pendudukan Israel yang saat itu berhasil dicegat oleh Iron Dome dan dibantu sekutu Barat.
Namun untuk menghadapi serangan balasan mendatang, AS khawatir akan sulit menghimpun kekuatan Barat karena berkaitan dengan tewasnya salah satu tokoh penting perjuangan Palestina.
"Joe Biden saat ini khawatir bahwa akan lebih sulit untuk membentuk koalisi yang sama untuk melindungi Israel, karena pembalasan Iran atas pembunuhan Haniyeh adalah bagian dari perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza," bunyi laporan tersebut.
Seorang pejabat AS mengatakan, komunitas intelijen mendeteksi tanda-tanda awal bahwa Iran merencanakan tindakan pembalasan.
Dua pejabat lainnya memperkirakan Iran dan sekutunya memerlukan waktu beberapa hari untuk mempersiapkan serangan tersebut.
Sementara itu, sumber AS lainnya mengatakan bahwa Pentagon dan CENTCOM AS sedang melakukan persiapan serupa seperti yang dilakukan pada serangan balasan April lalu.
Pejabat itu menambahkan, aset militer AS di Teluk, Mediterania Timur, dan Laut Merah juga merupakan bagian dari persiapan tersebut.
BERITA TERKAIT: