Dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Kamis (1/8), Raja menyampaikan terimakasih atas komitmen kuat yang disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hari Kenaikan takhtanya ke-25 awal pekan ini.
Menurut Raja, dengan mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat maka Prancis telah berkontribusi dalam memperkuat momentum internasional yang telah didukung oleh banyak negara.
"Saya sangat senang dengan posisi yang jelas dan kuat yang diadopsi oleh Prancis, dalam Pesan Anda (Macron), tentang masalah Sahara Maroko," ujarnya.
Dikatakan Raja, komitmen ini juga menjadi momentum positif untuk memperkuat kerjasama bilateral negara di banyak sektor strategis,
"Ini akan memperkuat kemitraan luar biasa yang telah dibangun selama beberapa dekade atas dasar persahabatan dan kepercayaan." tambahnya.
Di akhir pesannya, Raja mengundang Macron untuk kembali berkunjung ke Maroko.
Dalam sebuah pernyataan yang dilihat redaksi pada Rabu (31/7), Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa posisi Prancis akan tetap teguh pada Maroko.
Menurutnya, otonomi di bawah kedaulatan Maroko adalah kerangka kerja di mana sengketa Sahara akan diselesaikan.
Macron juga memiliki keyakinan kuat bahwa Sahara Barat akan menjadi wilayah otonom yang lebih maju dan kuat di bawah kedaulatan Maroko.
"Masa kini dan masa depan Sahara Barat berada dalam kerangka kedaulatan Maroko," tegasnya.
BERITA TERKAIT: