Sayangnya, menurut laporan
Mehr News Agency, Gedung Putih menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait tewasnya Haniyeh.
"Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka telah diberitahu tentang laporan tentang pembunuhan Haniyeh tetapi menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang masalah ini," bunyi laporan tersebut.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi kematian Haniyeh dan salah satu pengawalnya di kediamannya di Teheran.
"Kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, Ismail Haniyeh diserang di Teheran, dan setelah insiden ini, ia dan salah satu pengawalnya tewas," ungkap IRGC sambil menambahkan bahwa investigasi lebih lanjut sedang dilakukan.
Mousa Abu Marzook, anggota Biro Politik Hamas, telah bersumpah untuk membalas dendam atas kematian kepala biro politik gerakan Perlawanan Palestina Ismail Haniyeh.
Pejabat Hamas menekankan bahwa pembunuhan pengecut terhadap Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja.
BERITA TERKAIT: