Menteri Luar Negeri Israel Katz menganggap pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdogan tentang posibilitas intervensi Turki di perang Gaza sebagai ancaman.
Untuk itu, Katz menyerukan pengusiran Turki dari NATO karena memberikan ancaman keamanan bagi Israel.
“Mengingat ancaman Presiden Turki Erdogan untuk menyerang Israel dan retorikanya yang berbahaya. Kami mendesak agar semua anggota NATO, menyerukan kecaman terhadap Turki dan menuntut pengusirannya dari aliansi regional tersebut,” tegasnya seperti dikutip dari
Reuters pada Selasa (30/7).
Dalam pidatonya pada Senin (29/7), Erdogan menyampaikan bahwa intervensi Turki dalam perang Israel-Hamas di Jalur Gaza sangat mungkin dilakukan.
Erdogan tidak menjelaskan jenis intervensi apa yang dimaksud. Tetapi menilai posibilitas itu ada karena Turki pernah melakukannya di Libya dan Nagorno-Karabakh.
"Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini kepada Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka," tegasnya.
Hubungan antara Israel dan Turki yang dulunya merupakan sekutu dekat di kawasan itu telah memburuk selama lebih dari satu dekade.
Perdagangan bilateral menghadapi banyak badai diplomatik, mencapai miliaran dolar per tahun, tetapi Turki bulan ini mengatakan mereka akan menghentikan semua perdagangan bilateral dengan Israel hingga perang berakhir dan bantuan dapat mengalir tanpa hambatan ke Gaza.
BERITA TERKAIT: