Mengutip laporan Washington Post pada Minggu (14/7), pria itu bernama Thomas Matthew Crooks dan berusia 20 tahun.
Laporan itu kemudian dikonfirmasi kebenarannya oleh FBI secara resmi. Mereka menetapkan Crooks sebagai "pelaku yang terlibat” dalam serangan terhadap Trump.
Sayangnya FBI tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait Crooks.
Sementara itu, sumber yang dirujuk Washington Post menyebut Crooks meupakan pemuda asal Bethel Park, sebuah desa yang berjarak 40 mil dari tempat kampanye Trump di Butler.
Dia berusaha menembak Trump dari sebuah atap pabrik yang berjarak 130 meter dari panggung di Butler Farm Show.
Crooks pada akhirnya berhasil dibunuh oleh penembak jitu Dinas Rahasia. Senapan bergaya AR kemudian ditemukan.
Menurut catatan status pemilih negara bagian, Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik.
Alasan mengapa Crooks melakukan penembakan di acara kampanye juga belum jelas.
FBI bekerja sama dengan Dinas Rahasia AS masih melakukan penyelidikan.
Sementara kondisi Trump dilaporkan membaik setelah sebelumnya telinga kanannya terkena tembakan dalam insiden berdarah tersebut.
BERITA TERKAIT: