Orban tiba di Beijing pada Senin (8/7), dia akan melangsungkan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jin Ping.
"Misi perdamaian Perdana Menteri Viktor Orban terus berlanjut,” kata juru bicara PM Hongaria, Bertalan Havasi, seperti dimuat
Reuters.
Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto, menemani Orban dalam perjalanan ke China.
Ini merupakan perjalanan luar negeri kontroversial ketiga yang dilakukan Orban sejak mengambil alih jabatan presiden bergilir Uni Eropa pada awal Juli.
Perjalanannya ke Moskow mendapat teguran keras dari sekutunya.
Hongaria, di bawah pemerintahan Orban yang berhaluan kanan, telah menjadi mitra perdagangan dan investasi yang penting bagi China.
Berbeda dengan beberapa negara Uni Eropa lainnya yang berupaya mengurangi ketergantungan pada negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Kunjungan Orban juga terjadi beberapa hari sebelum pertemuan puncak NATO yang akan membahas kelanjutan bantuan militer untuk Ukraina.
BERITA TERKAIT: