Hal tersebut diungkapkan badan PBB, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam indeks yang dirilis berkala setiap bulannya.
Seperti dikutip dari
Reuters, Jumat (7/5), Indeks Harga FAO tercatat mencapai 120,6 poin sepanjang Juni ini, atau berada pada skor yang sama dengan bulan sebelumnya.
Menurut laporan dari FAO, kenaikan harga minyak nabati, gula dan produk susu diimbangi penurunan harga serealia pada periode tersebut.
Indeks Harga FAO pada Juni 2024 ini diketahui lebih rendah 2,5 persen dibandingkan periode serupa dari tahun lalu dan 24,8 persen di bawah titik tertinggi pasca Perang Ukraina.
Sebagai informasi, dalam beberapa bulan terakhir, Indeks Harga FAO memang tercatat mengalami peningkatan selama tiga bulan beruntun, dengan angka yang sempat mencapai level terendah dalam tiga tahun pada Februari.
Adapun rendahnya harga pangan ini terjadi menyusul redanya dampak invasi Rusia ke Ukraina ke sektor pertanian.
Sementara dalam laporan terpisah, FAO menaikkan perkiraan produksi serealia global pada 2024 menjadi sebesar 2,85 miliar ton, naik sedikit dari tahun lalu.
BERITA TERKAIT: