Kabar itu diungkap
Middle East Monitor pada Rabu (3/7), merujuk pada sumber-sumber militer dan media lokal.
Dikatakan bahwa jumlah pengunduran diri tentara senior tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Israel.
Terkait dengan alasan pengunduran diri cukup beragam, mulai dari tekanan terhadap tentara, kondisi lapangan di zona konflik yang sulit, keamanan dalam negeri hingga ketegangan politik.
"Lebih dari 800 perwira senior militer Israel berpangkat kolonel dan letnan kolonel telah mengajukan pengunduran diri mereka tahun ini," ungkap laporan tersebut.
Kehilangan ratusan petinggi militer merupakan kerugian bagi Israel karena dapat mempengaruhi efisiensi dan kesiapannya menghadapi tantangan keamanan di masa depan.
Tentara Israel saat ini berupaya mengatasi krisis ini dengan memperkuat program pelatihan dan dukungan psikologis bagi para perwira.
Selain itu, kebijakan internal sedang ditinjau untuk meningkatkan kondisi layanan dan menarik lebih banyak kandidat.
BERITA TERKAIT: