"Suhu panas terdeteksi di dua stasiun pinggiran kota Delhi di Narela dan Mungeshpur," ungkap Departemen Meteorologi India (IMD) dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Times of India.IMD memperkirakan suhu panas akan tetap di atas 49 derajat pada hari Rabu (29/5).
"Suhu di sebagian wilayah Delhi mencapai 49,2 derajat Celcius," ungkap laporan tersebut.
India tidak asing dengan suhu musim panas yang menyengat.
Namun penelitian ilmiah selama bertahun-tahun menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens.
Pihak berwenang New Delhi juga telah memperingatkan risiko kekurangan air ketika ibu kota dilanda gelombang panas yang hebat sehingga mengurangi pasokan ke beberapa daerah.
Menteri Air Atishi Marlena menyerukan tanggung jawab kolektif untuk menghentikan pemborosan air.
"Untuk mengatasi masalah kelangkaan air, kami telah mengambil sejumlah langkah seperti mengurangi pasokan air dari dua kali sehari menjadi satu kali sehari di banyak daerah,” tegasnya.
IMD memperingatkan dampak panas terhadap kesehatan, terutama bagi bayi, orang lanjut usia, dan penderita penyakit kronis.
Pada saat yang sama, negara bagian Benggala Barat dan negara bagian Mizoram di timur laut dilanda angin kencang dan hujan lebat akibat Topan Remal, yang melanda India dan Bangladesh akhir pekan lalu dan menewaskan lebih dari 38 orang.
Departemen Meteorologi Bangladesh mengatakan topan tersebut adalah salah satu topan terpanjang dalam sejarah negara.
BERITA TERKAIT: