Menurut laporan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB, banjir itu menyapu provinsi Baghlan dan menyebabkan ribuan rumah hancur di kawasan tersebut.
"Lebih dari 200 orang tewas dan 1.500 rumah hancur atau rusak di provinsi Baghlan ketika hujan lebat kemarin memicu banjir besar," kata IOM yang mengutip angka dari Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan pada Sabtu (11/5).
Tidak hanya di provinsi Baghlan, banjir bandang juga menghantam di beberapa provinsi Afghanistan lainnya yaitu di provinsi Badakhshan di timur laut, provinsi Ghor di tengah, dan Herat di barat.
"Ratusan warga kita telah meninggal akibat bencana banjir ini," kata Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam pernyataannya di platform X.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Pertahanan, saat ini personel darurat telah dikerahkan ke berbagai daerah yang terkena dampak, untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dan terdampar.
Seperti diketahui, Afghanistan merupakan salah satu negara yang memiliki musim dingin yang relatif kering, sehingga lebih sulit bagi tanah untuk menyerap curah hujan, sehingga rentan mengalami banjir bandang.
BERITA TERKAIT: