Dikatakan bahwa Royal Air Force (RAF) melakukan 200 penerbangan dari Siprus menuju Gaza dan telah mengumpulkan lebih dari 1.000 jam rekaman pengawasan.
Awalnya misi pengawasan ini dilakukan untuk membantu operasi penyelamatan tawanan Israel yang ditahan Hamas.
Kendati demikian, frekuensi dan waktu penerbangan yang signifikan telah menimbulkan kecurigaan bahwa Inggris telah berpartisipasi membantu Israel dalam perangnya di Gaza.
"Muncul spekulasi bahwa spionase ini tidak hanya mencakup operasi penyelamatan, tetapi juga mencakup tujuan pengumpulan intelijen yang lebih luas di tengah perang yang berkepanjangan di Gaza," bunyi laporan tersebut.
Lebih lanjut,
Declassified UK membahas membahas insiden penting di mana penerbangan mata-mata RAF mengudara saat serangan udara Israel membunuh tujuh staf World Central Kitchen, tiga di antaranya merupakan warga negara Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) menolak memberikan informasi mengenai tujuan misi dan cakupan penerbangan pengawasan tersebut.
Militer Inggris baru-baru ini menandatangani kontrak untuk meningkatkan dan memperluas armada pesawat pengintainya, yang menggarisbawahi komitmen berkelanjutannya terhadap operasi spionase di Timur Tengah.
BERITA TERKAIT: