Dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/4), Netanyahu menegaskan bahwa dirinya akan melawan sanksi apapun yang dijatuhkan pada pasukan pertahanannya.
“Jika ada yang berpikir mereka bisa menjatuhkan sanksi pada unit IDF. Saya akan melawannya dengan seluruh kekuatan saya,” tegasnya, seperti dimuat
Reuters.
Situs berita Axios melaporkan bahwa Washington berencana menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas sejumlah pelanggaran yang mereka lakukan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
IDF membantah klaim AS dan mengatakan batalyon Netzah Yehuda merupakan unit tempur aktif yang beroperasi sesuai prinsip hukum internasional.
Mereka juga bersedia melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk meninjau ulang sanksi yang dijatuhkan AS.
“IDF tidak mengetahui masalah ini. Jika keputusan sudah diambil mengenai masalah ini, maka akan ditinjau kembali. IDF bekerja dan akan terus berupaya menyelidiki kejadian yang tidak biasa dengan cara yang praktis dan sesuai hukum,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
BERITA TERKAIT: