Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taiwan Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Picu Peringatan Tsunami di Jepang dan Filipina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 03 April 2024, 09:45 WIB
Taiwan Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Picu Peringatan Tsunami di Jepang dan Filipina
Ilustrasi/Net
rmol news logo Gempa bumi besar berkekuatan 7,4 Magnitudo melanda wilayah Timur Taiwan pada Rabu pagi (3/4), sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak di 18 kilometer selatan kota Hualien, Taiwan pada kedalaman 34,8 kilometer.

Gempa di wilayah Taiwan juga memicu peringatan tsunami di Jepang dan Filipina.

Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gelombang tsunami setinggi tiga meter akan segera melanda pulau-pulau terpencil Jepang di wilayah tersebut, termasuk pulau Miyakojima.

"Tsunami akan datang. Tolong segera dievakuasi,” kata seorang pembawa berita NHK.  

Tayangan TV langsung dari pelabuhan di wilayah Okinawa, termasuk Naha, menunjukkan kapal-kapal menuju ke laut, kemungkinan dalam upaya melindungi kapal mereka.

Badan seismologi Filipina mengeluarkan peringatan tsunami, dan wilayah pesisir Filipina yang menghadap Samudera Pasifik diperkirakan akan mengalami gelombang tsunami tinggi.

Masyarakat yang berada di wilayah pesisir di beberapa provinsi disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke daratan.

Taiwan sering dilanda gempa bumi karena pulau ini terletak di dekat pertemuan dua lempeng tektonik.

Guncangan berkekuatan 7,6 magnitudo pernah melanda Taiwan pada bulan September 1999, menewaskan sekitar 2.400 orang dalam bencana alam paling mematikan dalam sejarah pulau tersebut.

Jepang sendiri mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya.

Gempa bumi terbesar di Jepang yang pernah tercatat adalah guncangan bawah laut berkekuatan 9,0 magnitudo pada bulan Maret 2011 di lepas pantai timur laut Jepang, yang memicu tsunami yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA