Dalam sebuah wawancara dengan harian
Moskow Izvestia, Lavrov mengatakan upaya perdamaian kedua negara tidak akan pernah diraih jika aspek fundamental yang disengketakan tidak dirubah.
"Kami siap mengadakan diskusi, namun tidak berdasarkan Formula Perdamaian (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky," tegasnya, seperti dimuat
Reuters pada Jumat (29/3).
Lavrov kemudian menyampaikan ketidaksukaanya pada formula perdamaian Zelensky yang memaksa Rusia menarik diri dari Krimea.
“Bagaimana mungkin ada politisi serius di Washington, Brussels, London, Paris atau Berlin yang mengatakan bahwa tidak ada alternatif lain selain formula Zelensky,” kata dia.
Lebih jauh, Lavrov mengaku telah bertemu dengan para pejabat dan diplomat dari Swiss dan meyakinkan mereka bahwa Rusia bisa hadir dalam pertemuan puncak perdamaian, namun isi persyaratannya harus lebih realistis.
Dia juga menyampaikan kecaman terhadap usulan AS yang ingin membahas kesepakatan senjata, tetapi memisahkannya dari konflik Ukraina.
“Semua ini bermuara pada fakta bahwa kebijakan luar negeri Amerika diarahkan oleh orang-orang yang tidak tahu bagaimana melakukan diplomasi," sindirnya.
BERITA TERKAIT: