Rachel Goldberg yang putranya bernama Hersh Goldberg-Polin ditawan oleh Hamas, mengatakan bahwa dirinya dan ribuan warga lainnya berdoa agar 130 sandera yang diyakini masih berada di Gaza segera kembali.
"Orang-orang bilang 'Kami tidak dapat membayangkan apa yang sedang Anda alami' tetapi kami justru tidak percaya bahwa bencana itu menimpa kami," kata Goldberg, yang duduk di sebelah suaminya Jonathan Polin, seperti dimuat
AFP pada Kamis (21/3).
Kedua pasangan itu mengenakan selotip di dada mereka yang bertuliskan “167” dengan spidol hitam yang menandakan hari-hari putra mereka ditahan.
Goldberg-Polin diculik di festival musik Nova di Israel selatan di mana hampir sepertiga kematian terjadi dalam serangan tanggal 7 Oktober.
“Saya pikir sungguh mengharukan bahwa semua orang ini berkumpul,” kata Shai Zohar yang keponakannya bernama Omer Neutra juga menjadi sandera.
Tembok Ratapan merupakan situs yang dihormati oleh orang-orang Yahudi, yang datang dari seluruh dunia untuk berdoa.
Perang Gaza terjadi setelah serangan Hamas yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dan berdasarkan angka resmi Israel.
Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera, yang diyakini 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang diperkirakan tewas.
Sementara itu, militer Israel melancarkan serangan balasan terhadap Hamas yang menewaskan 31.988 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
BERITA TERKAIT: