Juru bicara PBB Florencia Soto Nino mengatakan berdasarkan hasil sementara, UNRWA telah menerapkan sejumlah mekanisme dan prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap Prinsip Netralitas Kemanusiaan
Namun pihaknya menemukan beberapa bidang yang perlu penanganan lebih lanjut.
"Kelompok peninjau sekarang akan mengembangkan rekomendasi yang konkrit dan realistis tentang bagaimana mengatasi bidang-bidang penting ini untuk memperkuat dan meningkatkan UNRWA,” ujar Soto Nino, seperti dikutip dari
AFP. Dia menambahkan, laporan akhir tentang UNRWA akan disampaikan kepada Guterres pada 20 April dan akan dipublikasikan.
Januari lalu, UNRWA dilanda kontroversi setelah Israel menuduh 12 dari 30.000 pegawainya terlibat dalam serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023.
PBB segera memecat anggota staf yang terlibat dan meluncurkan penyelidikan internal dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Prancis Catherine Colonna.
Colonna mewawancarai staf UNRWA serta pejabat Israel dan Palestina sebagai bagian dari penyelidikan.
Pekerjaannya didukung oleh tiga kelompok penelitian yakni Institut Raoul Wallenberg di Swedia, Chr. Institut Michelsen di Norwegia dan Institut Hak Asasi Manusia Denmark.
Sekitar 15 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang menangguhkan pendanaan untuk UNRWA menyusul tuduhan Israel.
Kanada dan Swedia memutuskan kembali mengirimkan bantuan kepada badan tersebut, setelah penyelidikan PBB dilakukan.
BERITA TERKAIT: