Dalam sebuah pernyataan di tangga Gedung Pemerintahan di Dublin, Varadkar merasa dirinya memiliki keterbatasan dan bukan lagi orang terbaik yang mampu memimpin Irlandia.
“Setelah tujuh tahun menjabat, saya bukan lagi orang terbaik untuk pekerjaan itu. Kami memberikan segalanya sampai kami tidak mampu lagi dan kemudian kami harus move on," kata dia, seperti dimuat
Reuters.
Varadkar percaya bahwa seorang PM baru akan memiliki posisi yang lebih baik dan mampu memperkuat kebijakan-kebijakan pemerintah yang sudah dibuat.
Lebih lanjut, Varadkar mengungkap alasan dia mengundurkan diri adalah karen alasan politis dan pribadi.
"Alasan saya mengundurkan diri sekarang bersifat pribadi dan politis, tetapi sebagian besar bersifat politis," kata Varadkar tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Varadkar mengatakan partai Fine Gael akan mengadakan kontes kepemimpinan, dan ia akan tetap menjadi perdana menteri sampai pemimpin baru terpilih, setelah parlemen kembali dari masa reses bulan depan.
Dia pertama kali menjadi perdana menteri pada bulan Juni 2017 dan merupakan orang termuda yang pernah menjabat.
Varadkar pernah mengundurkan diri sebagai bagian dari kesepakatan dengan partai oposisi setelah kinerja buruk partainya pada pemilu 2020, namun mengambil alih jabatan tersebut untuk kedua kalinya pada tahun 2022 berdasarkan kesepakatan yang sama.
Partai Varadkar, Fine Gael telah kalah dalam lima pemilu sela baru-baru ini, membuat beberapa orang dalam melihat Varadkar sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pemilu.
Sepuluh anggota parlemen dari partai tersebut telah mengumumkan bahwa mereka tidak berencana untuk mencalonkan diri pada pemilu berikutnya.
Pakar politik di Dublin City University, Eoin O’Malley menjuluki Varadkar sebagai pecundang pemilu dan akan mewariskannya pada anggota partai lainnya.
"Dia tidak memiliki agenda yang jelas, dan hanya menyampaikan sedikit hal,” ujarnya.
Daftar calon penerus Varadkar di antaranya ialah menteri kabinet Simon Harris (pendidikan), Simon Coveney (perdagangan), dan Helen McEntee (keadilan).
Di London, juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengomentari pengunduran diri Varadkar.
"Kami mendoakan yang terbaik untuk langkah selanjutnya dan kami akan terus bekerja sama dengannya saat penggantinya sedang dicari," bunyi pernyataan tersebut.
BERITA TERKAIT: