Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly pada Rabu (20/3) mengatakan bahwa pemerintah akan menghentikan pengiriman senjata pada Israel di masa depan.
"Ini adalah hal yang nyata," ujar Joly kepada
Toronto Star.
Partai Demokrat Baru yang mengusung Perdana Menteri Justin Trudeau, menyatakan rasa frustrasinya terhadap kegagalan Israel dalam melindungi warga sipil di Gaza.
Menurut
Radio Canada, Israel menjadi negara impor terbesar produk senjata Kanada dengan total penjualan di tahun 2022 mencapai 21 juta dolar Kanada.
Sejak perang Gaza Meletus 7 Oktober lalu, Kanada hanya mengekspor peralatan pertahanan tidak mematikan seperti alat komunikasi.
Pada hari Senin, Parlemen Kanada mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang menyerukan komunitas internasional untuk mengupayakan solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Perang Gaza terjadi setelah serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil.
Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera, yang diyakini Israel 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang diperkirakan tewas.
Israel merespons dengan serangan tanpa henti terhadap Hamas yang telah menewaskan sedikitnya 31.819 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
BERITA TERKAIT: