Dalam kesempatan itu, Sánchez menegaskan kembali posisi Spanyol dalam mendukung rencana otonomi Maroko terkait sengketa Sahara Barat.
Selain itu Sánchez juga menyoroti konflik militer di Jalur Gaza dan mendorong gencatan senjata segera diraih.
"Kita juga harus menjamin akses terhadap bantuan kemanusiaan. Pekerjaan UNRWA di Timur Tengah sangat mendasar, dan Spanyol telah membela hal ini,” ujarnya di konferensi pers Rabat.
Lebih lanjut, Sánchez turut membahas kerjasama untuk menekan lonjakan migrasi yang terjadi di Kepulauan Canary.
Dalam beberapa tahun terakhir, Maroko telah berupaya mencegah penyeberangan perbatasan ke dua eksklave Spanyol di Afrika Utara, Ceuta dan Melilla, dan penyeberangan perahu melalui Selat Gibraltar.
Kendati demikian, menurut data Kementerian Dalam Negeri Spanyol, telah ada 11.704 migran yang tiba di Canaries pada 15 Februari, naik enam kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Spanyol dan Maroko menjalin hubungan bisnis dan politik yang erat karena warga Maroko merupakan komunitas asing terbesar di Spanyol.
Negara Eropa ini merupakan investor asing terbesar di Maroko. Sánchez terakhir kali mengunjungi Maroko pada Februari 2023, namun tidak bertemu dengan Mohammed.
BERITA TERKAIT: