Mengutip laporan Organisasi Perdagangan Maritim Inggris (UKAMTO) pada Rabu (7/2), serangan Houthi kali ini menargetkan kapal kargo milik perusahaan Inggris, Morning Tide.
Meski dalam pesan AIS kapal bertuliskan milik China, tetapi melalui catatan Equasisnya kapal itu ketahuan dimiliki oleh perusahaan Inggris.
"Kapal itu sudah berusaha menyamarkan diri agar tidak diserang Houthi, tetapi tetap menjadi target serangan saat berlayar di sebelah barat Hodeidah, Yaman," tulis UKAMTO, seperti dimuat
Maritime Executive. Laporan UKAMTO menyebut terdapat perahu dengan ukuran yang lebih kecil mendekati kapal Inggris.
Morning Tide berusaha menghindar, tetapi perahu itu secara tak terduga menembakkan rudal pada jarak 30 meter.
"Rudal menghantam kapal, menyebabkan kerusakan pada jendela jembatan," ungkapnya.
Perusahaan pemilik Morning Tide mengatakan tidak ada korban jiwa dan kapal masih bisa melanjutkan perjalanannya.
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) dalam laporannya menyebut Houthi telah menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal ke Morning Tide.
"Ketiga rudal tersebut menghantam air di dekat kapal tanpa efek apa pun," ungkapnya.
Sementara itu, kapal kedua yang diserang Houthi adalah kapal curah "Star Nasia" milik Yunani yang dikelola oleh Star Bulk Carriers, sebuah perusahaan yang terdaftar di AS.
Kapal berbendera Kepulauan Marshall dan bermuatan batu bara itu berangkat dari Newport News, Virginia pada tanggal 30 Desember dan transir di Terusan Suez pada akhir Januari, untuk menuju India.
CENTCOM melaporan bahwa Houthi juga melancarkan tiga rudal kepada Star Nasia. Rudal pertama meleset dari kapal, meskipun ledakan di dekatnya menyebabkan kerusakan kecil.
Rudal kedua meleset dan tidak berpengaruh. Rudal ketiga berhasil ditembak jatuh oleh kapal perusak USS Laboon.
"Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan kapal tersebut masih dalam perjalanan menuju tujuan komersialnya, tambah CENTCOM.
Jurubicara Houthi, Yahya Saree mengumumkan keberhasilan pasukannya menargetkan kapal Amerika Star Nasia dan kapal Inggris Morning Tide.
"Houthi akan terus menargetkan semua target musuh Amerika-Inggris serta kapal-kapal Israel sampai perang di Jalur Gaza berhenti," tegasnya.
BERITA TERKAIT: