Hal itu diungkap oleh Juru Bicara Gedung Putih John Kirby dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (4/1).
Kirby mengatakan, AS sangat yakin bahwa dua serangan bom di hari peringatan salah satu jenderal terkemuka Iran pada Rabu (3/1) memang dilakukan oleh ISIS.
"Amerika Serikat tidak ragu atas klaim ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan hampir 100 orang," ujarnya, seperti dimuat
Al Arabiya.
Satu hari setelah serangan, kelompok ISIS membuat pengakuan melalui Telegram yang menyatakan bahwa mereka merupakan dalang di balik ledakan mematikan di Iran.
Serangan itu terjadi selama peringatan upacara penghormatan Jenderal Garda Revolusi Qassem Soleimani yang terbunuh oleh pesawat tak berawak AS pada tahun 2020.
Soleimani merupakan sosok yang dihormati di Iran tetapi dianggap sebagai musuh oleh militer AS karena diduga bertanggung jawab atas pembunuhan tentara Amerika di Irak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: