Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Press Briefing terkait evakuasi warga Palestina, di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Jumat (3/10).
Dikatakan Retno, saat ini masih tersisa satu keluarga WNI, mereka terdiri dari tiga WNI (suami dan dua anak) dan seorang istri warga negara Palestina.
Sebenarnya, kata Retno, mereka telah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza) sejak Kamis (2/11). Tetapi belum bisa keluar karena terkendala perizinan.
"Masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan," ungkapnya.
Retno menjelaskan, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza sangat ketat dan melibatkan banyak pihak. Namun ia berharap pada Jumat (3/11), perbatasan Rafah tetap dibuka meskipun hari itu merupakan hari libur bagi negara-negara Arab.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Menlu Mesir untuk menyampaikan permintaan agar pintu Rafah yang di bagian Mesir dapat dibuka di hari libur," tuturnya.
Selain satu keluarga WNI yang akan dievakuasi, masih terdapat tiga WNI lagi yang memilih untuk tetap tinggal di Gaza. Mereka adalah relawan Mer-C yang saat ini tinggal di Rumah Sakit Indonesia.
"Sejak awal kita juga sudah lakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga, dan dari komunikasi sejauh ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: