Awal pekan ini, Filipina mengecam China karena melakukan manuver berbahaya terhadap kapal angkatan laut Manila yang sedang melakukan misi di dekat pulau Thitu.
China membela diri, dan menuduh balik Filipina karena menguasai pulau Thitu secara ilegal.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menyebut tindakan Filipina merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara mereka.
“Pihak Filipina secara ilegal menduduki pulau-pulau tersebut dan secara serius melanggar kedaulatan China,” tegasnya, seperti dikutip dari
The Star pada Jumat (20/10).
China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, mengundang kecaman keras dari negara tetangga di sekitarnya.
Hubungan antara Manila dan Beijing memburuk sejak Presiden Filipina Ferdinand Marcos menjalin hubungan lebih dekat dengan Washington.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: