Hal itu diungkap langsung oleh CEO X Linda Yaccarino dalam sebuah surat yang ditujukan pada Komisaris Uni Eropa UE) Thierry Breton.
Yaccarino mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan untuk menghapus ratusan akun dan memberi label pada puluhan ribu konten sejak serangan terhadap Israel dimulai Sabtu lalu (7/10).
"Kami terus merespons dengan cepat permintaan penegakan hukum dari seluruh dunia, termasuk negara-negara anggota UE,” isi surat Yaccarino yang dipostingnya di X.
Dia menambahkan, bahwa perusahaan milik Elon Musk itu telah membentuk satuan tugas khusus untuk menilai situasi segera setelah serangan itu.
"X telah mendistribusikan kembali sumber daya dan memfokuskan kembali tim internal untuk mengatasi situasi yang berkembang pesat," ungkapnya.
Komisaris Uni Eropa Breton. memiliki indikasi bahwa X digunakan untuk menyebarkan konten ilegal dan disinformasi di Eropa.
Breton mengeluarkan peringatan serupa kepada Meta pada hari Rabu (11/10), memberikan perusahaan tersebut waktu 24 jam untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melawan penyebaran disinformasi setelah pertempuran di Israel meletus.
BERITA TERKAIT: