Hal itu disampaikan Alex Landin dari perusahaan Limonik Produce/Limones Monica yang berbasis di McAllen, usai melakukan kunjungan lapangan ke Veracruz, Tabasco, Oaxaca, Merida, Jalisco dan Sinaloa.
“Kami mungkin melihat lebih banyak volume pada minggu kedua bulan November,” kata Landin, mencatat bahwa volume dalam panen enam minggu tersebut akan cukup untuk menyebabkan penyesuaian harga jika permintaan tidak tetap konstan, seperti dikutip dari
Fres Plaza, Jumat (6/10).
Selanjutnya, dia memperkirakan volume yang sangat rendah akan terjadi pada Januari.
“Ini karena kita mengalami periode kekeringan yang tidak memungkinkan pohon tersebut berbunga,” kata Landin.
“Jika pohon benar-benar berbunga dalam 15 hari ke depan, kita tidak akan melihat produksi dalam jumlah besar tersedia hingga pertengahan Februari," ujarnya.
Cuaca panas juga bisa menjadi faktor berkurangnya kualitas dan hasil panen jeruk nipis. Dampaknya, volume ekspor tidak akan meningkat.
“Pada bulan Desember, secara umum permintaan jeruk nipis di pasar domestik cukup baik,” kata Landin.
Mengenai harga, ia yakin bahwa harga akan tetap di atas 30 dolar AS per kotak dan akan meningkat tergantung ukurannya.
BERITA TERKAIT: