Itu berarti bahwa bank-bank Eropa, Timur Tengah, dan Asia, tidak akan dianggap melanggar sanksi AS dalam mengkonversi uang yang dibekukan di Korea Selatan dan mentransfernya ke bank sentral Qatar, di mana uang tersebut akan disimpan oleh Iran untuk digunakan membeli barang-barang kemanusiaan.
Dilaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken menandatangani kesepakatan tersebut akhir pekan lalu, tetapi Kongres baru diberitahu tentang keputusan tersebut pada Senin (11/9).
Orang Amerika yang ditahan adalah warga negara ganda AS-Iran dan termasuk pengusaha Siamak Namazi, 51 tahun, dan Emad Shargi, 59 tahun, serta aktivis lingkungan Morad Tahbaz, 67 tahun, yang juga memiliki kewarganegaraan Inggris, kata pemerintahan Biden kepada Reuters.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Washington juga setuju untuk membebaskan lima warga Iran yang ditahan di AS. Belum diketahui siapa saja mereka.
Kesepakatan yang ditandatangani Blinken kemungkinan besar akan menuai kritik terhadap Pemerintahan Joe Biden dari Partai Republik dan pihak lain yang menilai bahwa itu akan meningkatkan perekonomian Iran pada saat Teheran semakin menimbulkan ancaman terhadap pasukan AS dan sekutu Timur Tengahnya.
BERITA TERKAIT: