Menurut Juru Bicara Gubernur Niger Bologi Ibrahim, insiden naas itu terjadi pada Minggu (10/9) dan merupakan kecelakaan terbesar kedua dalam tiga bulan terakhir.
"Dua puluh enam orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak dipastikan tewas," ungkapnya, seperti dimuat
US News.
Ibrahim menceritakan bahwa kapal itu membawa 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka hendak pergi ke wilayah peternakan dan menyeberangi waduk yang sangat luas itu.
Disebutkan Ibrahim, sekitar 30 orang berhasil diselamatkan.
Upaya evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan polisi laut dan penyelam lokal bekerja sama dengan Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Nigeria.
Juli lalu, lebih dari 100 orang tewas ketika sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di daerah terpencil di negara bagian Nigeria.
Insiden itu merupakan salah satu bencana terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Jumlah penumpang yang berlebihan dan pemeliharaan kapal yang buruk merupakan penyebab sebagian besar kecelakaan kapal di perairan Nigeria.
BERITA TERKAIT: