Ini adalah penerbangan berawak pertama bagi pesawat dengan empat kursi tersebut. Pencapaian ini disebut sebagai momen penting dalam dunia penerbangan.
Pesawat tersebut, yang dikenal sebagai HY4, lepas landas dari Slovenia dalam empat penerbangan uji ketinggian rendah yang membawa tangki bahan bakar hidrogen yang dibuat oleh perusahaan Perancis, Air Liquide.
Operator Jerman H2Fly yakin pesawat dengan empat tempat duduk itu bisa terbang sekitar 1.500 kilometer, penerbangan jarak pendek yang setara dengan jarak dari London ke Roma. Salah satu penerbangan uji cobanya berlangsung selama tiga jam.
Dimuat
The National pada Jumat (8/9), penerbangan yang lebih jauh dibatasi oleh banyaknya jumlah hidrogen yang dibutuhkan, dan bahan bakar rendah karbon saat ini mahal untuk digunakan.
Namun industri ini melihat hidrogen sebagai salah satu cara untuk mengurangi emisi karbon bersama dengan bahan bakar sintetis dan pesawat kecil bertenaga baterai.
Pesawat uji H2Fly yang lepas landas dari Maribor, timur laut Slovenia, memiliki mesin yang mengubah hidrogen cair menjadi listrik.
BERITA TERKAIT: