Mengutip
The Washington Post pada Selasa (29/8), sekitar 5.000 pilot berusia tua menghadapi pemeriksaan atas kasus pemalsuan tersebut.
Kasus ini sebenarnya telah diselidiki oleh penyidik urusan veteran sejak dua tahun lalu.
Ditemukan ketidakkonsistenan dalam database federal, di mana para pilot yang masih bekerja justru memiliki tunjangan untuk gangguan kesehatan mental dan kondisi lainnya.
"Namun, Administrasi Penerbangan Federal (FAA)menyembunyikan sebagian besar kasus ini," ungkap laporan tersebut.
Menurut para ahli, pilot veteran sengaja mengirimkan catatan kesehatan mereka kepada pejabat Urusan Veteran untuk mendapat dana tunjangan disabilitas.
Sementara catatan kesehatan yang dikirim ke FAA dipalsukan, agar mereka tetap diperbolehkan menerbangkan pesawat. Meskipun masalah kesehatan yang dimiliki membuat mereka tidak layak untuk terbang.
Laporan
New York Times menyebut bahwa kecelakaan pesawat AS jauh lebih sering terjadi, bahkan hampir setiap hari dan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia.
Selain karena faktor manusia, beberapa fasilitas pengatur lalu lintas udara yang tidak bergungsi juga mendorong tingginya angka kecelakaan pesawat di AS.
BERITA TERKAIT: