Lewat unggahan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada Minggu (20/8), Perdana Menteri sementara Anwaar-ul-Haq Kakar mengatakan serangan tersebut dilakukan dengan sebuah alat peledak rakitan.
Ledakan merusak truk yang membawa pekerja ke sebuah proyek konstruksi di Waziristan, Provinsi Khyber Pakhtunkwa, dekat perbatasan Afghanistan.
"Mereka sedang bekerja di sebuah pos militer yang sedang dibangun sebuah IED meledak di bawah kendaraan yang membawa para pekerja," kata wakil komisaris Waziristan Utara, Rehan Khattak, seperti dimuat
Reuters.
Pakistan telah mengalami kebangkitan serangan oleh militan sejak tahun lalu, ketika gencatan senjata antara Taliban Pakistan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan pemerintah gagal.
Kelompok lain, termasuk ISIS, juga mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan, termasuk ledakan besar pada rapat umum politik di Khyber Pakhtunkhwa yang diadakan oleh kelompok agama bulan lalu yang menewaskan 45 orang.
BERITA TERKAIT: