Pertempuran hebat antara kelompok Brigade 444 dan Pasukan Pencegahan Khusus yang meletus sejak Senin malam (14/8) hingga Selasa (15/8) bukan hanya menewaskan 55 orang, namun juga melukai 146 orang lainnya.
Dua kelompok bersenjata tersebut sudah bersaing memperebutkan kekuasaan sejak penggulingan penguasa lama Muammar Gaddafi pada 2011.
Bentrokan dimulai setelah penahanan kepala Brigade 444, Kolonel Mahmoud Hamza, oleh Pasukan Pencegahan Khusus pada Senin.
Namun pada Selasa malam, diumumkan bahwa kesepakatan gencatan senjata telah dicapai. Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah, kepala pemerintahan yang diakui PBB, meminta agar Hamzah diserahkan kepada pihak netral.
Brigade 444 berafiliasi dengan kementerian pertahanan Libya. Mereka mengontrol pinggiran selatan Tripoli dan daerah lainnya.
Sedangkan Pasukan Pencegahan Khusus, dipimpin oleh Abdel Rauf Karah, adalah kelompok ultra-konservatif yang kuat. Mereka bertindak sebagai pasukan polisi ibu kota dan mengendalikan Tripoli tengah dan timur, pangkalan udara Mitiga, bandara sipil, dan penjara.
BERITA TERKAIT: